kita

ketika airmata yang jatuh tak mampu mengungkapkan perasaan yang ada..
ketika hanya suara angin yang terdengar..
ketika tak ada satupun kata yang terucap..
ketika kita hanya diam..
dan masing-masing berharap hari ini tak pernah terjadi..
pasrah dengan semua keadaan yang ada..
ingin berteriak..
ingin rasanya menentang..
tapi kita tak mampu

didalam hatiku

ketika aku melihatmu..
sesungguhnya ingin aku menyatakan apa yang aku rasakan tentang dirimu..
tentang kekagumanku pada sikap dan segalanya tentangmu..
tapi aku terpikir kembali..
apa hak ku?
terkadang aku hanya bisa terdiam saat melihat mu..
berharap kau akan melihatku juga..
berharap ada aku di pikiranmu..
berharap kau bersikap ramah padaku..
berharap..
aku hanya bisa berharap..
terkadang hanya melihatmu aku bisa tersenyum kala aku sedih..
hanya melihat senyummu saja aku sudah bisa tersenyum juga..
aku bisa bahagia walau hanya memandangmu dari kejauhan..
seandainya kamu tahu aku menyimpan harapan padamu..
aku mengagumimu..
aku menyimpan sejuta rasa untukmu..
tapi terkadang..
aku kecewa melihat kamu bersama orang lain..
aku senang melihat kamu tersenyum dan tertawa..
aku juga terkadang ikut merasa sedih jika kamu sedang berduka..
tapi aku hanya bisa melihatmu dari jauh..
seperti seorang penguntit..
aku memperhatikanmu..
atau seperti bunga matahari?
yang hanya bisa memandang tanpa bisa meraih..

selisih paham

ketika saat kita berselisih paham..
mengapa kau tidak bisa sedikit mendengar apa yang aku minta??
mengapa kau selalu menganggap aku anak kecil
apa segitu tidak pantasnya aku?
tak sedikitkah aku pantas untuk memberimu peringatan?
mengapa kamu begitu berfikir bahwa dirimu seorang yang sudah tak mau mendengar nasihat orang lain?
apa dirimu sudah mengganggap dirimu mampu?
apa dirimu sudah merasa pintar?
aku mohon jangan menjadi sok tua..
karna diatas itu masih ada orang yang 1000x sebih baik dari dirimu..
dengarlah kata-kataku sekarang..
camkan..
walau aku masih blum pantas bicara seperti itu karna menurutmu aku tak punya dasar dan sumber yang pasti..

ketika kemarin adalah kemarin

ketika semua yang terjadi kemarin..
kini hanya tinggal kenangan
hanya bisa diingat..
tanpa perlu mencari lagi apa yang harus dilakukan..
ketika sosoknya kemarin masih terasa begitu dekat dan hangat..
terasa masih sangat erat..
ketika sosoknya yang damai mampu menentramkan hati..
ketika senyum dan candanya mampu menghapuskan kesepian dan kesunyian..
ketika kemarin menjadi begitu sangat berarti dan berkesan..
ketika saat-saat kemarin menjadi sebuah memori yang terekam jelas di pikiran..
menempati deretan-deretan berkas tentang apa yang telah terjadi di masa lalu..
ketika kemarin adalah memori..
ketika kemarin adalah kemarin..